BANDUNG, itb.ac.id - Gelaran TPB (Tahun Persiapan Bersama)
Cup 2012 memiliki magnet tersendiri untuk menarik mahasiswa ITB angkatan 2012
pada khususnya dan seluruh massa ITB pada umumnya. Hal ini terlihat dari
kemeriahan yang terus memuncak, terutama saat kompetisi ini memasuki babak
final pada Minggu (24/11/12) di Lapangan Basket ITB Ganesha. TPB Cup 2012
diselenggarakan oleh Calon Persatuan Sepakbola ITB (Ca-PS ITB 2012) yang
bertujuan untuk menjadi salah satu ajang silaturahmi antar fakultas/sekolah di
ITB serta mendukung animo massa kampus yang tinggi terhadap permainan dan
pertandingan futsal.
Babak final TPB Cup 2012 dimulai dengan pertandingan dua tim
terbaik putri yaitu STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) dan SAPPK
(Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan). Pertandingan
yang berlangsung cukup alot itu harus diakhiri dengan adu penalti dan babak
suddendeath. Hasil undian mengharuskan salah satu pemain dari SAPPK putri
melakukan tendangan penalti, dan ternyata tendangan itu gagal menembus gawang
STEI putri. STEI putri pun resmi menjadi juara pertama putri TPB Cup 2012.
Pertandingan pun dilanjutkan dengan pertandingan final putra
antara FTSL (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan) A melawan FTTM (Fakultas
Teknik Pertambangan dan Perminyakan) C. Pertandingan berlangsung cukup menarik,
saling menyerang, saling beradu strategi dan terus larut dalam konsentrasi
adalah gambaran pertandingan final putra TPB Cup 2012. Gol demi gol terus
tercipta dan pada akhirnya FTTM C berhasil mengalahkan FTSL A dengan skor cukup
telak, 7 - 3.
Kembangkan Kekompakan dan Silahturahmi
"Play with your heart and feel the glory yang menjadi
slogan kami, mengandung arti bahwa sebenarnya kita harus terus menjaga dan
mengembangkan kekompakan, sportivitas dan silaturahmi khusunya antar TPB ITB
2012," kata Switenia Puspa Lestari (FTSL 2012), Ketua Divisi Hubungan
Masyarakat dan Perizinan TPB Cup ITB 2012.
Rangkaian TPB Cup 2012 pun diakhiri dengan penampilan dari
OSD (Orkes Seni Dangdut) Tambang ITB dan pembagian medali untuk para pemenang
yang menyempurnakan kemeriahan hari itu. "Semoga saja tahun depan TPB Cup
semakin meriah, sukses dan kami bisa mengharumkan sepakbola dalam negeri,
karena sepakbola adalah salah satu cara kami mencintai negeri ini," ujar
Switenia menutup wawancara hari itu.