Informatif dan Menghibur

Tuesday, December 18, 2012

Ini Sebabnya Pria Suka Kasih Harapan Palsu ke Wanita

img
Ratih Ibrahim

Jakarta - Istilah PHP atau pemberi harapan palsu kini sedang banyak digunakan untuk mereka yang memang tak kunjung menyatakan cinta pada orang dekatnya. Para pelaku PHP ini bukan hanya pria, wanita pun ada.

Apa sebenarnya yang membuat seseorang menjadi pelaku PHP? Wolipop membahas fenomena ini bersama konsultan percintaan kami psikolog Ratih Ibrahim.

Ratih melihat PHP ini sebenarnya bagian dari diplomasi alias basa-basi. Ketika seseorang suka, tapi tidak sampai cinta, namun tetap ingin menjaga hubungan baik.

"Tapi dia merasa nggak enak untuk bilang, jagain perasaan," tutur Psikolog dan Pendiri Conseling and Development Center PT Personal Growth itu saat berbincang dengan wolipop Jumat (14/12/2012).

Orang yang merasa tidak enak bilang dan berusaha untuk menjaga perasaan ini disebut Ratih sebagai tipe orang yang kurang assertive atau tegas. Biasanya orang tipe ini memberikan harapan palsu karena memang tidak enak untuk mengatakan yang sebenarnya. Dia terus menaruh harapan pada pihak lain agar orang tersebut tidak sakit hati kemudian membenci mereka.

Tipe lainnya dari pelaku PHP adalah manipulatif. "Dia melakukannya karena berharap sesuatu ke kamu," jelas psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.

Tipe manipulatif ini biasanya hanya memanfaatkan korban PHP-nya. Dia memberikan harapan palsu karena ingin mendapatkan sesuatu dari korbannya, seperti harta atau seks.

Tipe pelaku PHP lainnya adalah oportunis. "Oportunis ini berpikir dianya mau, jadi kenapa nggak," tutur Ratih. Pelaku PHP oportunis ini merasa tidak salah memberikan harapan palsu karena yang diberikan harapan pun mau.

Dari tiga pelaku PHP di atas, pernah jadi korban yang mana?

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2012/12/18/081311/2121025/852/ini-sebabnya-pria-suka-kasih-harapan-palsu-ke-wanita?w992201835
                                        
Read More

Memetik Keuntungan dari Dividen & Capital Gain Investasi Saham

Jakarta - Tahukah Anda, keuntungan yang didapat oleh pelaku pasar dalam berinvestasi saham dapat berasal dari Capital Gain dan juga Dividen. Apa perbedaan di antara keduanya? Bagaimana cara memetik keuntungan di antara keduanya?

                                             

Dalam twitter saya @pakarsaham, saya pernah mengulas sekilas tentang perbedaan di antara capital gain dan dividen. Capital gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari kenaikan atas perubahan harga saham. Seperti orang berdagang, yang memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual, demikian pula pelaku pasar yang memposisikan dirinya sebagai seorang trader, melakukan beli dan jual saham untuk memperoleh capital gain/keuntungan dari selisih harga beli dan jual saham.

Nah berikutnya, apa yang disebut dengan dividen? Dividen adalah sebagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Tidak semua laba dibagikan kepada pemegang saham karena sebagian digunakan untuk investasi & pengembangan perusahaan.

Beberapa perusahaan rutin memberi dividen tiap tahun, namun ada beberapa perusahaan yang tidak memberi dividen. Alasan pertama sebuah perusahaan tidak memberi dividen adalah karena perusahaan tidak memperoleh laba yang cukup, atau malah rugi.

Ada juga perusahaan yang tidak pernah memberi dividen, meski harga sahamnya terus naik. Microsoft Inc adalah sebuah perusahaan yang menggunakan keseluruhan labanya untuk pengembangan usaha dan tidak melakukan pembagian dividen meski perusahaan memperoleh keuntungan.

Besar kecilnya pembagian dividen ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Bagaimana caranya mendapat dividen? Anda bisa memperoleh dividen dengan membeli saham sebuah perusahaan yang sudah terdaftar di bursa efek. 

Untuk mendapat dividen, investor harus menyimpan saham tersebut hingga melewati cum date dividen. Cum date adalah tanggal pencatatan investor yang berhak menerima dividen. Investor boleh menjual sahamnya keesokan harinya pada saat ex-date atau tetap menyimpannya.

Pertanyaannya, apabila kita membeli saham pada saat cum date apakah kita tetap menerima dividen? Ya, Anda tetap memperoleh dividen jika membeli saham saat cum date jika Anda menjualnya setelah lewat masa cum date, atau pada masa ex date keesokan harinya.

Jika Anda menjual saham pada masa cum date, Anda tidak berhak memperoleh dividen. 

Dividen merupakan imbal hasil yang diperuntukkan bagi para investor saham jangka panjang, sedangkan untuk trader, dividen hanyalah sebuah pemanis saja.

Trader boleh saja turut menikmati manisnya dividen, namun sebaiknya ia membeli karena memang ada potensi secara teknikal ataupun fundamental dalam saham tersebut.

Jadi, kalaupun dapat dividen, buat trader itu adalah bonus. Mengapa tidak boleh mengejar sebuah saham hanya untuk dividen ? Karena biasanya, setelah cum date, keesokan harinya ketika ex date, harga saham tersebut akan turun karena aksi profit taking. Jadi wajar jika setelah terjadi cum dividen, harga saham akan meluncur.

Nah. tunggu apa lagi, segera berinvestasi di pasar modal khususnya saham, dan dapatkan keuntungan ganda baik dari capital gain maupun dividen.

Salam profit!

*) Ellen May, Penulis buku Best Selling Smart Traders Not Gamblers, praktisi pasar modal.

Sumber: http://finance.detik.com/read/2012/12/18/080316/2121017/479/memetik-keuntungan-dari-dividen-capital-gain-investasi-saham?f9911013
Read More
serbanyampur.blogspot.com. Powered by Blogger.

© Serba Serbi Informasi Bercampur Di Sini, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena