Kembalikan kilau rambut dengan kondisioner buah

                     

Kita sering disarankan untuk menggunakan kondisioner setelah keramas. Pasalnya, kondisioner dapat membuat rambut mudah ditata, halus dan berkilau. Sebagian besar orang biasanya membeli jenis kondisioner dari merek shampo yang sama. Namun, rezim perawatan alami dapat membantu Anda mendapatkan hasil yang lebih baik dibanding produk berbahan kimia. Berikut adalah resep kondisioner buah dari bahan alami, seperti dilansir Boldsky.

1. Pisang

Buah ini menawarkan banyak manfaat untuk rambut. Pisang dapat merawat rambut kering, keriting dan kusam. Haluskan pisang dan tambahkan madu serta susu. Oleskan pada rambut dan kulit kepala, biarkan selama 30 menit. Bilas dengan air dingin untuk mendapatkan rambut lembut dan halus.

2. Pepaya

Haluskan pepaya matang. Tambahkan beberapa tetes yogurt dan 1-2 tetes gliserin. Aduk rata dan oleskan pada rambut Anda. Biarkan selama 30-45 menit. Bilas dengan air dingin untuk mendapatkan rambut selembut sutra dan berkilau.

3. Alpukat

Rebus dan haluskan buah alpukat. Tambahkan beberapa tetes madu, mentega, cuka sari apel dan yogurt. Aduk rata dan kemudian oleskan pada rambut Anda. Biarkan selama 25-30 menit. Bilas dengan air dingin.

4. Pir

Haluskan pir dan campurkan dengan minyak kelapa dan madu. Oleskan pada rambut basah dan tutup dengan showe cap. Biarkan selama 30 menit. Bilas dengan air dingin untuk mendapatkan rambut lembut.

5. Stroberi

Haluskan stroberi dan tambahkan mayones atau yogurt. Oleskan pada rambut basah dan biarkan selama 30 menit. Bilas dengan air dingin untuk mendapatkan hasil maksimal. Anda juga dapat mencampur stroberi dengan susu dan mengoleskannya pada rambut.

Ini adalah beberapa kondisioner rambut yang dibuat dengan buah-buahan segar. Gunakan selalu kondisioner untuk merawat rambut kering dan keriting.

Read More

Periksa kampas kopling skutik setiap 5.000 km!

                 

Motor bertransmisi CVT akan mulai tidak nyaman ketika memasuki pemakaian 5.000 km. Kondisi seperti ini terjadi pada pemakaian di wilayah dengan iklim tropis. Udara panas dan berdebu mempercepat ketidaknyamanan itu.

                         

Sumber ketidaknyamanan itu terjadi karena penumpukkan debu di clutch carrier (kampas kopling). Akibatnya, ketika peranti ini harus menjalankan fungsinya, yang terjadi adalah daya cengkeram tidak berfungsi secara maksimal alias slip.

                             

Daya cengkeram clutch carrier yang tidak sempurna ini akan dirasakan saat mesin digeber dari kondisi stasioner ke putaran mesin lebih tinggi lagi. Akibat slip ini, vibrasi akibat bertambahnya torsi mesin akan merambat ke bodi. Yang paling terasa di bagian kaki dan setang kemudi.

                        

Mengatasi kondisi ini, disarankan untuk melakukan pemeriksaan tiap 5.000 km pada peranti ini. Bila kedapatan kotor dan berdebu, bersihkan dengan cara disikat dan disemprot dengan bantuan kompresor.

Read More