Line-up teratas Yamaha ini akan berhadapan langsung dengan Honda Valkyrie dan Kawasaki Vulcan. Performa mesin menjadi ujung tombak produk Yamaha ini untuk memanjakan penggemar touring.
Sebetulnya motor tipe cruiser ini tidak dipasarkan oleh PT Yamaha Indonesia, mungkin hanya beberapa orang saja di Indonesia yang memilikinya melalui importir umum.
Untuk memuaskan keingintahuan bikers di Indonesia, tidak ada salahnya mendapatkannya melalui ulasan ini. Kemasan Road Star S kental format moge custom sebagai tampilan standarnya. Ditopang fitur yang patut dibanggakan sebagai tunggangan cruiser bike.
Untuk diketahui, Road Star mengusung mesin 4-tak, V-twin, OHV, air-cooled, berkapasitas 1.670 cc. Melengkapi karakter secara optimal, diaplikasi sistem pendingin udara untuk menjaga suhu mesin tetap ideal menunjang perjalanan jauh.
Silinder head besar dengan dinding boring dan cover head berlapis ceramic-composite, memaksimalkan efisiensi pembakaran. Dua busi pada masing-masing silinder head menjamin pembakaran besar dan stabil. Berguna bagi proses kompresi sekaligus menyalurkan power tetap mengisi di segala putaran rpm.
Beberapa inersia pada intake maupun rocker arm exhaust direduksi untuk rpm tinggi. Sehingga mengurangi beban cam bagi peningkatan horsepower. Sedangkan konstruksi piston rigid meningkatan daya tahan guna mengakomodir tuntutan putaran rpm tinggi, sekaligus meminimalisir getaran.
Adopsi twin-bore fuel injection dengan throttle position sensor (TPS) salurkan tenaga sesuai kebutuhan berkendara jarak jauh. Bermanfaat pula bagi keleluasaan pernafasan yang dipasok twin air cleaner. Knalpot stainless 2 in 1 berguna bagi peningkatan tenaga.
Mengedepankan teknologi V-belt, memungkinkan tenaga mesin disalurkan lebih smooth, yang mengantisipasi kekurangan dengan format rantai. Rasio gear 5-speed lebih rapat dan responsif. Baik pada putaran bawah, menengah dan atas.
Frame aluminium double cradle rigid menaikkan konstruksi Road Star S hingga 41 persen lebih kokoh dibanding versi sebelumnya. Sedangkan swing arm meniru sportbike Yamaha R1, menjamin stabilitas manuver. Dipadu fork teleskopik inverted dan suspensi belakang monoshock sumbangan bagi kestabilan handling.
Rem depan dual cakram 298 mm kaliper 4-piston menjadi keunggulan penahan laju. Ditunjang single disc 282 mm, single piston kaliper belakang. Velg cast aluminium palang 3 profil rendah melengkapi gaya. Pattern ban radial menyodorkan traksi mengagumkan di berbagai kondisi track touring dengan daya cengkraman optimal.
Sedangkan pada desainnya tampak memilih style elegan. Terlihat besar, kompak tapi berkesan aerodinamis. Tampak pada lekuk grafis tangki bodi hingga lekukan muffler. Kelir dominasi hitam terpadu nuansa krom pada air-cleaner, air-scoop, exhaust, footstep, silinder head, cover mesin dan standar samping.
Panel indikator tachometer, ordometer serta dual tripmeter mengadopsi display digital. Peranti elektronik ECU membantu monitoring indikasi kerja mesin secara akurat. Sistem solenoid pada elektrik stater memudahkan pengaktifan auto decompresor ketika menghidupkan mesin.
sumber: merdeka.com