Ratih Ibrahim
Jakarta - Istilah PHP atau pemberi harapan palsu kini sedang
banyak digunakan untuk mereka yang memang tak kunjung menyatakan cinta pada
orang dekatnya. Para pelaku PHP ini bukan hanya pria, wanita pun ada.
Apa sebenarnya yang membuat seseorang menjadi pelaku PHP?
Wolipop membahas fenomena ini bersama konsultan percintaan kami psikolog Ratih
Ibrahim.
Ratih melihat PHP ini sebenarnya bagian dari diplomasi alias
basa-basi. Ketika seseorang suka, tapi tidak sampai cinta, namun tetap ingin
menjaga hubungan baik.
"Tapi dia merasa nggak enak untuk bilang, jagain
perasaan," tutur Psikolog dan Pendiri Conseling and Development Center PT
Personal Growth itu saat berbincang dengan wolipop Jumat (14/12/2012).
Orang yang merasa tidak enak bilang dan berusaha untuk
menjaga perasaan ini disebut Ratih sebagai tipe orang yang kurang assertive
atau tegas. Biasanya orang tipe ini memberikan harapan palsu karena memang
tidak enak untuk mengatakan yang sebenarnya. Dia terus menaruh harapan pada
pihak lain agar orang tersebut tidak sakit hati kemudian membenci mereka.
Tipe lainnya dari pelaku PHP adalah manipulatif. "Dia
melakukannya karena berharap sesuatu ke kamu," jelas psikolog lulusan
Universitas Indonesia itu.
Tipe manipulatif ini biasanya hanya memanfaatkan korban
PHP-nya. Dia memberikan harapan palsu karena ingin mendapatkan sesuatu dari
korbannya, seperti harta atau seks.
Tipe pelaku PHP lainnya adalah oportunis. "Oportunis
ini berpikir dianya mau, jadi kenapa nggak," tutur Ratih. Pelaku PHP
oportunis ini merasa tidak salah memberikan harapan palsu karena yang diberikan
harapan pun mau.
Dari tiga pelaku PHP di atas, pernah jadi korban yang mana?
Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2012/12/18/081311/2121025/852/ini-sebabnya-pria-suka-kasih-harapan-palsu-ke-wanita?w992201835
|
Tuesday, December 18, 2012
Ini Sebabnya Pria Suka Kasih Harapan Palsu ke Wanita
serbanyampur.blogspot.com. Powered by Blogger.
Informatif dan Menghibur