Bus TransJakarta |
Program pembangunan angkutan massal terus dikerjakan untuk
mengurai kemacetan di Jakarta. Gubernur DKI Joko Widodo merencanakan semua
angkutan nantinya akan terkoneksi sehingga dapat memudahkan warga dalam
beraktivitas.
"Ya semuanya, semuanya nanti harus terkoneksi antara kereta dengan busway, busway dengan metromini, kopaja dengan mikrolet. Mikrolet ini nantinya terkoneksi lagi dengan ojek," kata Jokowi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (13/12).
Menurut Jokowi, untuk merealisasikan program ini diperlukan perencanaan yang matang dan pembenahan dari segi kendaraan dan trayek. Selain itu, dari segi biaya juga masih diperhitungkan.
"Ya oleh sebab itu saya sampaikan memang harus ada tata ulang. Metromini tata ulang trayek harus ada. Apa fitur-fitur yg ada itu harus terkoneksi. Memang kita ini pembenahannya banyak sekali. Perbaikannya masih perlu waktu," katanya.
Peremajaan dan penambahan armada bus Transjakarta juga sudah dilakukan. Pasalnya kata Jokowi, armada yang ada sekarang sudah cukup tua, sehingga rawan terjadi insiden saat beroperasi.
"Iya, sudah tujuh tahun. Oleh sebab itu tahun depan, Januari itu kira-kira 200. Kemudian Juni-Desember ada 600, jadi 800-an lah. Kemudian akhir tahun juga ada. Moga-moga disetujui dewan," tandasnya.
"Ya semuanya, semuanya nanti harus terkoneksi antara kereta dengan busway, busway dengan metromini, kopaja dengan mikrolet. Mikrolet ini nantinya terkoneksi lagi dengan ojek," kata Jokowi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (13/12).
Menurut Jokowi, untuk merealisasikan program ini diperlukan perencanaan yang matang dan pembenahan dari segi kendaraan dan trayek. Selain itu, dari segi biaya juga masih diperhitungkan.
"Ya oleh sebab itu saya sampaikan memang harus ada tata ulang. Metromini tata ulang trayek harus ada. Apa fitur-fitur yg ada itu harus terkoneksi. Memang kita ini pembenahannya banyak sekali. Perbaikannya masih perlu waktu," katanya.
Peremajaan dan penambahan armada bus Transjakarta juga sudah dilakukan. Pasalnya kata Jokowi, armada yang ada sekarang sudah cukup tua, sehingga rawan terjadi insiden saat beroperasi.
"Iya, sudah tujuh tahun. Oleh sebab itu tahun depan, Januari itu kira-kira 200. Kemudian Juni-Desember ada 600, jadi 800-an lah. Kemudian akhir tahun juga ada. Moga-moga disetujui dewan," tandasnya.