"RAPBD Kalau memang agak telat, kalau pembahasannya teratur ya bisa Januari disahkan. Kalau ketok palu kami usahakan disahkan Desember (tahun ini)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/12).
Saat ini, RAPBD masih dalam penyusunan dan baru diserahkan ke DPRD DKI Jakarta besok (14/12). Dalam RAPBD tersebut, menurut Ahok belum tentu dimasukkan biaya untuk Mass Rapid Transit (MRT) yang hingga sekarang belum diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Itu yang kami belum tahu, kalau Pak Gubernur minta dimasukin ya kami masukin kalau Pak Gubernur tidak ya kami tidak masukan," jelasnya.
Sementara anggaran untuk ruang terbuka hijau (RTH) dalam APBD tahun 2013 dipergunakan untuk membeli lahan-lahan di kawasan kumuh. Hal ini terkait rencana Jokowi meminta setiap penataan kampung kumuh harus ada 40 persen lahan untuk RTH. "Kan meminta 40 persen untuk RTH maka akan kami bangun," ucapnya.
Jika APBD baru disahkan pada Januari 2013, maka program-program unggulan baru dapat dijalankan 2 bulan dari yang direncanakan. "Ya pasti mundur dua bulan agak telat dikit lah," kata Ahok.
Dalam RAPBD, Ahok sudah melakukan pemotongan anggaran 25 persen untuk setiap Harga Satuan Unit (HSU). "Kemarin kita sudah lihat, kita potong 25 persen dari HSU. 50 Ribu item kalau dicek sampai kapan selesai, sampai botak pun enggak selesai," jelasnya.
Sumber: merdeka.com