Taman Nasional Komodo (TNK) yang terletak di Manggarai
Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan taman yang berisi ribuan kadal
purba raksasa yang dikenal dengan sebutan komodo. Sekitar 2.500 ekor komodo
hidup di TNK dengan habitat alam terbuka di padang rumput savana. Komodo
memiliki panjang dua sampai tiga meter dan berat mencapai 165 kg, atau 100 kg
saat perut kosong. Bentuknya besar dan memiliki sisik pada tubuhnya.
Ciri khas yang uniknya adalah lidahnya yang memiliki
cabang dua dan selalu menjulur. Meskipun penampilannya menyeramkan, komodo
merupakan satwa liar yang cantik dan unik untuk dilihat. Di alam liar, satwa
liar dengan nama latin Varanus komodoensis itu biasanya
memburu mangsanya yang lemah dan sudah terluka. Mangsa tersebut sebelumnya
sudah diintai oleh komodo. Untuk melumpuhkannya, kadal raksasa itu hanya butuh
satu kali gigitan untuk memakan mangsanya yang tengah sekarat.
Selain kadal purba raksasa yang dilindungi tersebut,
di TNK juga bisa dijumpai kuda, banteng liar, rusa, babi hutan, ular, kera, dan
berbagai jenis burung. Keindahan biota bawah lautnya juga menakjubkan. Perairan
TNK juga merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Dengan adanya
daya tarik dan magnet wisata yang menakjubkan, TNK tentu menyimpan nilai
pariwisata yang tinggi.
Kasubdit Komunikasi Media Elektronik dan Digital
Direktorat Jenderal Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ratna
Suranti mengatakan, TNK merupakan daerah dengan daya tarik pariwisata dengan
keindahan alam yang menakjubkan. "Di Taman Nasional Komodo itu unik,
karena merupakan satu-satunya tempat dengan banyak komodo yang hidup bebas
liar. Pariwisatanya sangat strategis. Ini adalah salah satu daya tarik wisata
yang ada di Indonesia timur," kata Ratna kepadaKompas.com, Rabu
(5/12/2012).
Promosi wisata juga sudah banyak dilakukan pihaknya
jauh sebelumnya. Di samping itu, upaya pemerintah daerah melakukan pembenahan
untuk pengembangan potensi wisata yang menarik juga terus dilakukan.
"Sebelum Kementerian Pariwisata mempromosikan, masih banyak orang belum
tahu. Kalau promosi untuk (TN) Komodo saat ini sudah banyak. Sementara
pemerintah daerah sudah memperbaiki sarana seperti di pelabuhan, kemudian jalannya,
dan juga industri pariwisatanya mulai tumbuh seperti hotel-hotel dan sudah
bagus-bagus," jelas Ratna.