Danau Sentarum ini bukan danau biasa! Berdiam
sebagai sebuah taman nasional, Danau Sentarum merupakan daerah hamparan banjir
seluas 132.000 ha berupa kumpulan danau-danau besar dan kecil yang berjumlah 20
buah. Danau Sentarum adalah lahan basah, hutan rawa air tawar, serta hutan
hujan tropik yang tergenang di Pulau Kalimantan. Inilah sebuah bentangan alam
tipe ekosistem hamparan banjir paling luas sekaligus langka yang masih tersisa
dalam kondisi baik di Indonesia, bahkan juga di Asia Tenggara.
Selama 8 hingga 10 bulan dalam setahun, Danau Sentarum
akan terendam air dengan kedalaman 6 hingga 15 meter dan menyebabkan hutan
sekitarnya tergenang. Diperkirakan ada sekira 16 triliun meter kubik air per
tahun di kawasan ini. Dua sungai utama yaitu Sungai Tawang dan Sungai Leboyan
menjadi penghubung antara Danau Sentarum dengan Sungai Kapuas. Sungai Tawang
merupakan sungai yang menghubungkan Sungai Kapuas dengan Danau Sentarum lalu
Sungai Leboyan berhulu ke Sungai Embaloh.
Ada sebuah keunikan saat musim kemarau panjang, yaitu
sebagian besar air Danau Sentarum akan mengering lalu mengubah kawasan ini
menjadi padang tandus dengan tanah terbelah di sana sini. Hanya tersisa sedikit
genangan dimana ikan-ikan yang tadinya berada di danau kemudian mencari tempat
hidup di kolam-kolam kecil yang tersisa. Selain itu, ada hal yang berbeda
dengan warna air danau yang menggenangi hutan luas tersebut, yaitu bewarna
hitam kemerahan. Itu disebabkan karena air danau mengandung tanin yang berasal
dari hutan gambut di sekitarnya.
Danau Sentarum diperkirakan terbentuk pada zaman es
(Pleistosen). Saat ini Danau Sentarum menjadi rumah bagi sekitar 675 jenis
flora meliputi 154 jenis anggrek alam. Ada juga 754 jenis fauna meliputi 266
jenis ikan, 310 jenis burung, 147 mamalia, dan 64 jenis reptil dan ampibia.
Pijakan kaki wisatawan mulai berdatangan ke puncak
pandang untuk melihat langsung keindahan bentangan alam memukau ini. Di Bukit Lanjak,
Nanga Kenelang dan Bukit Tekenang, wisatawan dapat melihat panorama Danau
Sentarum lalu mengabadikan kemolekannya dengan kamera kesayangan mereka.
Melengkapi hari-hari di sini adalah bersampan serta
mengamati beraneka burung dan hewan lainnya. Ada beragam hewan yang dapat
dilihat, yaitu: bekantan, siamang, orangutan, tupai, macan pohon, tupai besar,
beruang madu, buaya, dan yang paling terkenal adalah ikan arwana yang harganya
selangit di pasaran penggemar ikan hias.
Ibarat sebuah keranjang wisata yang lengkap, selain
menikmati keanekaragaman hayati, di Taman Nasional Danau Sentarum, wisatawan
juga disuguhi beragam daya tarik budaya yang memikat. Sudah banyak wisatawan
berinteraksi langsung dengan beberapa suku tradisional di sekitar danau ini,
seperti suku Dayak Iban, Dayak Sebaruk, Dayak Sontas, Dayak Kenyah dan Dayak
Punan. Mereka hidup di sebuah rumah adat bernama rumah betang (dikenali juga
dengan nama panjang atau lamin).
Rumah adat tersebut memiliki ciri khas panjang
rata-rata 186 meter dan lebar 6 meter. Dihuni 20 hingga 50 kepala keluarga yang
hidup dengan ikatan adat kuat namun begitu ramah kepada pengunjung. Selain suku
dayak di sekitar danau ini juga dihuni suku Melayu yang berprofesi sebagai
petani dan nelayan.
Secara keseluruhan ada sekira 45 dusun permanen dan 10
dusun musiman di Taman Nasional Danau Sentarum dan terus diupayakan dengan
64.000 hektar untuk diusulkan menjadi daerah penyangga.
Untuk mereguk keindahan Danau Sentarum maka masuki
dahulu ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Pontianak. Berikutnya
lanjutkan perjalanan ke Sintang-Semitau menggunakan kendaraan roda empat
sekitar 11 jam atau Sintang-Semitau menggunakan longboat (nama
lokalnya bandong) sekira 7 jam. Dari Semitau ke Taman Nasional Danau Sentarum
dapat ditempuh menggunakan perahu motor cepat melalui Lanjak.
Alternatif untuk meringkas perjalanan, manfaatkan
perjalanan udara dari Pontianak ke Putussibau yang terbang sekitar 2 jam.
Berikutnya lanjutkan dari dermaga di Putussibau ke Nanga Suhaid dengan perahu
motor cepat sekitar 6 jam. Perjalanan selama itu akan disuguhi pemandangan
pesisir sungai dan pastinya akan menjumpai beragam kekayaan hayati Kalimantan.
Pastikan Anda melapor ke kantor Taman Nasional Danau
Sentarum untuk kemudahan informasi dan perizinan. Pihak balai taman nasional
akan membantu memfasilitasi dan memberi informasi kebutuhan Anda mulai dari
transportasi hingga tempat bermalam.
Sumber: www.indonesia.travel