Kehadiran Mazda Biante di tengah pasar MPV menjadi tanda bagi Mazda untuk terjun ke dalam tren mobil 7-penumpang tersebut. Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Keizo Okue mengatakan bahwa brand ini akan fokus pada jenis kendaraan tersebut di Indonesia.
"Di Indonesia, orang-orangnya suka dengan mobil keluarga. Inilah yang akan digarap," ujarnya seraya menyebut Mazda Biante sebagai salah satu pengejawantahannya.
Biante sendiri dipasarkan dengan didatangkan secara utuh atau CBU dari negeri asalnya, Jepang. Disebutkan, penjualan jenis MPV di Indonesia bahkan lebih banyak dibandingkan negara-negara lain, termasuk Jepang.
Mazda Biante yang dipasarkan di Indonesia sendiri baru hadir dalam satu varian saja. Hal ini menandakan langkah penjajakan dari Mazda Motor Indonesia.
Biante di Indonesia menggunakan mesin 2.000 cc 4-silinder DOHC 16 valve yang dilengkapi Sequential Valve Timing (SV-T) dan Electronic Throttle Control (ETC).
Di Jepang Biante hadir dalam varian dengan mesin 2.000 cc dan 2.300 cc serta teknologi idle stop (i-Stop) yang membuat mesin mati saat mobil berhenti (sebenarnya stand-by)
Keyakinan akan pasar MPV sebenarnya juga mengundang merek lain seperti Honda untuk segera memasarkan produk-produk di pasar MPV, yang salah satunya melalui Freed.
"Sebanyak 70 persen penjualan mobil di Indonesia dikuasai Low MPV. Sudah bertahun-tahun segmen low MPV di bawah Rp 200 juta menjadi pasar yang sangat gemuk," ungkap Jonfis Fandy, Marketing After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor dalam suatu kesempatan.