Memutar kepala bagi manusia bisa berakibat fatal karena akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan serangan stroke. namun, hal ini tidak berlaku bagi burung hantu.
Hewan nocturnal ini memang dikenal bisa memutar kepalanya hingga 180 derajat dan tidak mengalami cidera apapun. Kira-kira, apa yang menyebabkan mereka bisa melakukan hal tersebut?
Seperti yang dilansir oleh The Telegraph (4/2), baru-baru ini para peneliti telah menemukan penyebab mengapa burung hantu bisa memutar kepalanya. Menurut para peneliti, ada bagian unik di struktur tulang dan sistem peredaran darah yang berkembang di kepala mereka yang besar itu.
Dalam sebuah jurnal berjudul Science, ditemukan fakta bahwa pembuluh darah burung hantu bisa membesar diamaternya ketika terjadi peningkatan aliran darah ke kepala mereka. Sehingga, kepala burung hantu tidak akan kehilangan pasokan darah meskipun kepalanya diputar 180 derajat.
Sebaliknya, pembuluh darah manusia malah semakin mengecil ukurannya seiring waktu meskipun ada aliran darah yang sangat deras. Hal inilah yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah ke kepala ketika manusia menggerakkan lehernya.
Selain itu, burung hantu juga ditemukan mempunyai rongga leher yang besar sehingga memungkinkan bagi pembuluh darahnya untuk berkembang. Jadi, meskipun kepalanya diputar, masih ada kesempatan bagi darah agar tetap mengalir ke kepala mereka.
Melalui hasil penelitian ini, para peneliti akhirnya bisa menyimpulkan tindakan apa saja yang bisa dilakukan jika terjadi cidera di kepala terhadap manusia. Selain itu, hal ini juga menjelaskan mengapa luka yang diderita dari pengobatan chiropractic dapat memiliki konsekuensi serius bagi manusia, kata Dr Philippe Gailloud dari Johns Hopkins University School of Medicine.
Sumber: Merdeka.com