SETELAH menjadi misteri selama bertahun-tahun bahkan sempat diangkat ke film layar lebar, makhluk misterius Bigfoot akhirnya dinyatakan benar-benar ada.
Fakta ini dikemukakan oleh dokter hewan asal Amerika Serikat, Melba S. Ketchum, yang melakukan riset selama lima tahun untuk mengumpulkan 100 sampel DNA yang dipercaya milik makhluk berbulu itu.
Dalam tes DNA yang diadakan di Nacogdoches, Texas, Ketchum dan timnya menyimpulkan Bigfoot kemungkinan besar masih kerabat jauh manusia yang hidup seitar 15.000 tahun lalu.
Bigfoot merupakan hasil persilangan antara Homo Sapien dan spesies primata yang belum diketahui jenisnya.
Hasil tes DNA ini semakin memperkuat optimisme para peneliti independen yang juga menyelidiki keberadaan Bigfoot.
Beberapa di antaranya mengaku sempat melihat makhluk ini, namun sampai sekarang belum ada satupun yang berhasil menangkapnya dalam kondisi hidup ataupun mati.
Riset pun dilakukan melalui foto, jejak kaki, bulu, darah, air liur, dan urin yang dipercaya milik tubuh makhluk bertubuh besar itu.
“Padahal awalnya saya tidak mempercayai adanya makhluk ini. Laboratorium saya sudah sering melakukan penelitian terhadap binatang dan kami juga melakukan identifikasi spesies. Kami tidak pernah menemukan sesuatu yang menarik sampai lima tahun lalu saat saya memulai penelitian terhadap Bigfoot,” papar Ketchum kepada Huffington Post