Sepasang warga negara Inggris yang sedang melakukan perjalanan keliling dunia dengan sepeda tewas karena kecelakaan di Thailand.
Peter
Root dan Mary Thompson, yang mengabadikan perjalanan mereka dalam
sebuah blog, meninggal Rabu pekan lalu saat tertabrak truk pick-up di
sebuah provinsi di timur Bangkok, menurut kepolisian Thailand, Senin
kemarin.
Pasangan tersebut yang sama-sama berusia 34 tahun
berasal dari Guernsey di Kepulauan Channel. Mereka meninggalkan Inggris
pada Juli 2011 dan telah bersepeda melewati Eropa, Timur Tengah, Asia
Tengah, dan Cina.
Perjalanan tersebut adalah pengalaman sekali seumur hidup buat
pasangan yang bertemu saat bersama-sama menjadi mahasiswa seni. Mereka
menabung dan merencanakan perjalanan tersebut selama enam tahun, kata
ayah Peter, Jerry Root pada Associated Press pada sebuah wawancara.
"Keduanya
adalah inspirasi," kata Jerry Root. "Mereka tak hanya ngomong, tapi
mereka melakukan sesuatu. Saya sangat bangga dengan mereka."
Menurut
Root, Peter dan Mary adalah pesepeda berpengalaman yang menyadari
risiko dan kesulitan dari perjalanan bersepeda dalam waktu lama.
"Mereka
berkemah dengan bebas. Kesedihan saya berkurang ketika saya memikirkan
betapa mereka bahagia dengan satu sama lain. Mereka menjalani kehidupan
yang mereka inginkan. Kehidupan yang sangat bahagia, sangat bermakna."
Peter
dan Mary sering mengirimkan foto dan detil perjalanan mereka lewat
situs Two on Four Wheels. Mereka juga punya banyak follower di Twitter
dan Facebook yang mengikuti perjalanan mereka serta menikmati
petualangan duo ini sampai ke bagian paling terpencil di Asia Tengah.
Video
yang mereka unggah ke situs menampilkan mereka berkemah di gurun pasir,
bersepeda di perbukitan, berhenti untuk berenang di sungai dan danau,
serta berpacu di tengah badai salju berat. Mereka juga bersepeda
melewati situasi politik gentik di tengah konflik bersenjata di
Tajikistan.
Ada juga video yang menunjukkan Mary Thompson
mengalami luka di lututnya setelah tabrakan dengan truk. Kulit mereka
terlihat coklat, wajah keduanya tampak bahagia dan santai -- meski agak
berantakan karena angin -- dalam video-video tersebut. Tampak jelas
bahwa mereka sangat menikmati kehidupan di jalanan.
"Mereka tak
pernah membicarakan perjalanan ini akan berakhir di suatu tempat, atau
kapan akan selesai," kata saudara laki-laki Mary, Ben Thompson. "Mereka
tak punya rencana tetap, hanya gambaran kasar. Mereka suka bertemu
orang-orang. Mereka sering mengajak orang ke api unggun untuk berbagi
cerita, bir, dan makanan."
Setelah Asia Tenggara, pasangan ini berencana menuju Selandia Baru untuk beristirahat sebentar.
Menurut
polisi Thailand Letkol Supachai Luangsukcharoen pada hari Senin, para
penyelidik menemukan jenazah mereka, dua sepeda, dan barang-barang
mereka tersebar di pinggir jalan, begitu pula dengan truk pickup yang
ada di antara pepohonan.
Pengemudi truk, Worapong Sangkhawat, 25,
juga terluka berat dalam kecelakaan tersebut. Kata Supachai, truk yang
dikendarai Sangkhawat menabrak dua pesepeda tersebut saat ia sedang
mengambil topi yang terjatuh dari lantai mobil.
Si pengemudi
dilepaskan dengan jaminan dan kini menghadapi tuntutan menyebabkan
kematian karena mengendarai mobil secara berbahaya. Hukuman maksimalnya
adalah 10 tahun di penjara.
Jenazah pasangan ini disimpan di unit penyelamatan di Chachoengsao, 30 km timur Bangkok, sebelum dipulangkan ke Inggris.
sumber: Serba Serbi Informasi Bercampur Di Sini
http://id.berita.yahoo.com/pasangan-berkeliling-dunia-dengan-sepeda--tewas-di-thailand-083309093.html