Calon mobil murah Suzuki dikabarkan bukan A-Star melainkan Wagon R ternyata juga masih dipertanyakan. Modelnya memang mudah menarik hati karena lebih manis dibanding A-Star MT LXI. Namun, konsumsi bahan bakarnya masih belum mencapai syarat regulasi 1 km/22 liter.
Konsumsi bahan bakar luar kota atau tol untuk Wagon R sendiri baru sampai di titik 18,9 km/lt. Sementara untuk dalam kota mencapai 14,2 km/lt. Ini pun sebatas klaim dari Suzuki, sementara data menurut klaim produsen adalah hasil uji coba dengan gaya menyetir sehemat mungkin. Antara lain dengan menjaga putaran mesin atau RPM rendah.
Kementerian Perindustrian melalui Direktur Jenderal Industri Berbasis Teknologi Tinggi sendiri sebelumnya menyebut bahwa mobil murah ramah lingkungan akan diwajibkan menggunakan bahan bakar Pertamax. Karena perbandingan bahan bakar dan jarak tempuhnya di kisaran satu liter untuk 22 km.
Saat itu, tidak disebutkan apakah hal ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan mesin mobil murah yang akan diproduksi. Pasalnya, sejumlah produsen sudah mulai menunjukkan produk mereka, seperti halnya Astra-Toyota-Daihatsu dengan Agya dan Ayla.
Astra Daihatsu Ayla sendiri dalam uji cobanya pernah mencapai rata-rata konsumsi 1lt/27 km. Namun, sekali lagi, uji coba dilakukan dengan menghindari pedal gas dalam-dalam sehingga putaran mesin tidak tinggi. Caranya antara lain dengan mempertahankan kecepatan sekitar 50 km/h, dan di tikungan lambat sekitar 40 km/h.
Apakah dengan demikian calon mobil murah Suzuki ini bakal 'ditelanjangi' dan ganti jeroan sampai disesuaikan untuk pasar Indonesia sesuai LCGC? Inilah yang dipertanyakan nantinya.
Suzuki Wagon R sendiri punya bentuk masih dekat dengan model Karimun yang dipasarkan di Tanah Air. Bentuknya yang mengotak memang lebih sporty ketimbang A-Star. Mesin yang dihadirkan berkapasitas 1.000 cc dengan 3 silinder bertenaga 68 hp dengan torsi 90 Nm. Pilihannya baru dengan transmisi manual 5-percepatan.
(kpl/why/vin)
Sumber: Merdeka.com