Media asing kembali menyorot gebrakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Kemarin, media aljazeera.com mengulas soal Jokowi dan segala problematika Ibu Kota.
Aljazeera, Senin (4/2) menyoroti banjir besar di Ibu Kota yang menerjang dua pekan lalu. Banjir itu hampir membuat aktivitas sebagian warga Jakarta lumpuh.
Bukan perkara mudah bagi Jokowi untuk menyulap Jakarta bebas banjir dalam waktu singkat. Apalagi Jakarta menjadi salah satu kota di Asia Tenggara yang paling cepat berkembang dan padat. 10 Juta penduduk.
Aljazeera menggambarkan bagaimana ribuan rumah- rumah terendam banjir, pusat bisnis lumpuh, kereta api lumpuh karena jalurnya terendam banjir. Akibat semua itu, Jokowi langsung menetapkan keadaan darurat banjir selama 10 hari.
Jokowi punya pekerjaan besar untuk menyelesaikan masalah Jakarta. Apalagi, perkembangan populasi di Jakarta hampir 3 persen tiap tahunnya. Banyak migran berbondong-bondong ingin mengadu nasib ke Ibu Kota.
Karena para pendatang tidak mempunyai tempat tinggal, banyak para pendatang membangun rumah liar di bantaran kali. Akibatnya, sepanjang bantaran tumbuh subur rumah-rumah ilegal. Rumah-rumah itu pun kini menjadi langganan banjir tiap tahun karena tempat aliran sungai malah menjadi tempat tinggal.
Untuk menyelesaikan masalah itu, Jokowi tentu dihadapkan hal yang sulit. Saat masa kampanyenya dulu, Jokowi berjanji tidak akan melakukan penggusuran bagi kelompok miskin kota.
Jokowi optimis bisa melakukannya karena pernah mempraktikkannya di Solo. Kesuksesannya di Solo itulah yang membuat dia begitu dipuja oleh masyarakat dan menjadikannya meraih gelar salah satu wali kota terbaik dunia.
Setelah menjadi gubernur, Jokowi mempunyai banyak program untuk merelokasi warga yang tinggal di bantaran kali dan PKL. Mantan wali kota Solo ingin membuat Kampung Deret untuk merelokasi warga. Sedangkan untuk PKL, Jokowi ingin memindahkan mereka ke mal.
Aljazeera membandingkan gaya Jokowi dengan gaya kepemimpinan sebelumnya. Jika pada pemerintah sebelumnya, untuk membereskan PKL masih menggunakan Satpol PP.
Selain itu, Jokowi juga akan meremajakan angkutan umum seperti metromini dan kopaja. MRT dan monorel juga akan diputuskan. Karena banyak yang akan dikerjakan oleh Jokowi untuk mengurai benang kusut masalah Jakarta, di tengah tulisan Aljazeera sampai mengutip media di Indonesia yang menyebut Jokowi dengan sebutan: Joko-Wow.
Sumber: Merdeka.com