Mayoritas warga yang menjadi korban luapan Kali Bekasi, Jawa Barat panik menghadapi banjir susulan yang datang tak terduga. Kepanikan tersebut antara lain terjadi di Perumahan Pondok Mitra Lestari Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, Selasa dini hari.
Luapan air yang terjadi pada malam hari ini, membuat kalang-kabut warga sekitar, mengingat hujan deras sudah lama reda pada sore hari sebelumnya. Warga hilir mudik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat untuk mengamankan barang miliknya ke tempat yang lebih tinggi, yakni Perumahan Grand Galaxy yang berlokasi tepat di seberang perumahan tersebut.
"Saya masih trauma dengan banjir serupa yang terjadi pada 18 Januari lalu," kata Evi (35), warga Blok C1 Pondok Mitra Lestari, saat mengangkut perabot rumah tangganya ke dalam mobil seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/2).
Mereka saling memperebutkan lokasi yang strategis untuk memarkirkan kendaraannya di sekitar lahan kosong dekat kompleks rumah toko (ruko).
Kepanikan juga nampak dengan adanya perselisihan antarwarga yang tidak terima saat air sungai terhempas sampai masuk ke rumah akibat laju kendaraan yang menimbulkan gelombang air.
"Seluruh jalan di sekitar blok rumah saya sudah ditutup, tapi kenapa masih ada yang berani menerobos masuk menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi. Akibatnya air terhempas masuk ke dalam rumah saya," kata Dimas (25), warga Blok C.
Ketinggian air di perumahan tersebut mencapai paha orang dewasa, menyusul debit air yang perlahan mengalami kenaikan sejak pukul 23.00 WIB hari ini.
Menurut Dimas, mayoritas warga di perumahan tersebut masih trauma dengan peristiwa banjir yang sama telah terjadi pada dua pekan lalu.
"Wajar kalau kita panik karena khawatir air keburu masuk rumah. Saya tidak mau ada barang yang terendam lagi seperti banjir sebelumnya," kata dia pula.
Sumber: PlasaMsn