"Kira-kira dinilai nggak mampu, nggak cepat, nggak respons, nggak sering turun lapangan ke masyarakat, ya tentu saja diganti," kata Jokowi setelah salat Jumat di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/12).
Jokowi ingin anak buahnya paham betul persoalan Jakarta yang dikeluhkan warga. Untuk melihat perkembangan kinerja mereka, Jokowi berjanji memantau dan melakukan evaluasi rutin setiap tiga bulan sekali.
"Pasti akan saya beri tugas dan akan saya cek setiap tiga atau enam bulan," janjinya.
Selain ini, Jokowi ingin anak-anak buahnya bekerja cepat dan tepat. Semua proyek di wilayah perkotaan akan diberikan tenggat waktu agar bisa segera dimanfaatkan.
"Misalnya tugasnya harus dirampungkan tiga bulan, ya nanti saya cek. Pelayanan publik misalnya untuk perizinan kurang, ini akan saya tugaskan, saya beri target," katanya.
"Saya akan beri target, batas waktu dan ukuran-ukuran riil, sehingga gampang penilaiannya," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menegaskan penggunaan APBD akan diprioritaskan untuk membangun proyek yang memiliki dampak luas bagi masyarakat.
"Perencanaannya udah ada, yang paling penting gagasan ide itu masih sesuai makro design, dengan blue print kota. Karena untuk mempercepat segala sesuatu itu harus ada terobosan gagasan baru," ujar mantan wali kota Solo itu.
via merdeka.com