Para investor China rupanya menemukan ranah usaha baru yang menguntungkan, yaitu kebun anggur. Sejak empat tahun lalu sekitar 30 kebun anggur telah dibeli oleh investor asal China, sementara 20 kesepakatan lainnya masih dalam tahap pembicaraan.
Kebanyakan jenis kebun anggur yang mereka borong berada di kota Bordeaux, yang dikenal akan koleksi terbaik anggur merah. Maka tak heran jika di tahun 2012 penjualan anggur Bordeaux meningkat pesat. Menurut data yang dikutip dari laman BBC, anggur Bordeaux mencatat total pendapatan 4,3 miliar euro atau setara Rp5,6 triliun. Ini naik 2 persen dalam hal volume penjualan dan 10 persen dalam nilai di tahun sebelumnya.
Kecintaan terhadap anggur asal Perancis ini merupakan bagian gelombang ketertarikan China terhadap Eropa dan langkah mereka untuk memenuhi permintaan dalam negeri yang banyak disebut oleh konsumen asal China sebagai benda-benda terbaik di dalam hidup seperti anggur Prancis, plesiran, mobil mewah, serta pakaian trendi.
Hal senada juga diungkap oleh Emanuelle d'Alignby-Fulchi, direktur teknis perkebunan anggur. Dia melihat awalnya para investor China itu hanya sekedar mencicipi anggurnya saja. "Tetapi tiga sampai empat tahun terakhir trennya bergeser, mereka ingin terlibat di dalam bisnis anggur," ujarnya seperti dikutip laman BBC.
Masih menurut Emanuelle, tidak heran jika permintaan anggur meningkat dan datang dari Asia. "China merupakan negara yang besar. Mereka memiliki lebih dari satu miliar penduduk, sehingga tak heran jika mereka adalah pasar yang empuk," katanya.
Tak pelak lagi investasi yang dibenamkan China di bisnis ini memberikan dukungan finansial yang berarti bagi industri tradisional Prancis khususnya setelah krisis keuangan yang melanda Uni Eropa. Hal itu diungkap oleh Alex Hall, pemilik perusahaan Vineyard Intelligence, yang memberikan layanan jasa bagi perorangan atau perusahaan yang ingin membeli kebun anggur di Bordeaux.
"Jelas sekali China memberikan pengaruh yang siginifikan dalam hal kecepatan pertumbuhan dan potensi pertumbuhan di masa depan. Dan saya rasa mereka sudah menyelamatkan perekonomian dengan menyediakan pasar yang kuat," ujarnya. (eh)
sumber: Serba Serbi Informasi Bercampur Di Sini