Informatif dan Menghibur

Thursday, February 21, 2013

Inilah Tahapan Untuk Tembus Seleksi Beasiswa

    Ilustrasi: ist.

JAKARTA - Enggak usah ngiri melihat kesuksesan para penerima beasiswa luar negeri. Kita juga bisa seperti mereka, kok. 

Kuncinya, kata Mira Indrarini dari Nuffic Neso Indonesia, adalah mempersiapkan diri secara matang. Dalam Workshop Study in Holland, di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, belum lama ini, Mira membeberkan beragam tips dan trik lolos seleksi beasiswa, khususnya di Belanda.
    
Menurut Mira, hal pertama adalah menyiapkan aplikasi beasiswa sejak jauh hari. Mira menyebut, waktu yang ideal adalah empat hingga enam bulan sebelum masa pendaftaran dimulai. 

"Pertimbangan waktu tersebut didasarkan pada berbagai faktor termasuk persoalan administratif. Seperti mengurus letter of acceptance, mengurus surat rekomendasi universitas asal, menerjemahkan berkas berkas akademik ke bahasa Inggris dan meningkatkan skill bahasa Inggris," ujar Mira, seperti dinukil dari laman ITS, Kamis (21/2/2013).  

Mira membocorkan, proses permintaan letter of acceptance (surat keterangan diterima di suatu kampus) akan lebih cepat selesai pada bulan Januari. Rata-rata prosesnya hanya membutuhkan waktu seminggu. Pasalnya, Januari belumlah masuk musim pembukaan program beasiswa, yakni sekira Maret dan April. Jika meminta letter of acceptance pada kedua bulan tersebut, ujar Mira, kita akan membutuhkan  dua hingga empat minggu. 

Setelah urusan administrasi, maka hal selanjutnya yang perlu disiapkan adalah gaya belajar kita. Menurut Mira, sejak jauh-jauh hari, peminat beasiswa harus sudah mengubah gaya belajar mereka. Rajin pun menjadi kunci utama mempersiapkan diri menempuh jenjang pendidikan berikutnya. 

"Dan yang tak kalah penting, IPK yang harus disiapkan adalah minimal 3,5 serta menguasai bahasa asing dengan sangat baik, terutama dari segi menulis. Hal ini sangat berpengaruh pada pengerjaan tesis untuk program pascasarjana," imbuh Mira.   

Berkas sudah, prestasi akademik sudah, kemampuan bahasa asing juga sudah oke. Lantas apa lagi? Mira mengingatkan, kompetensi akademik dan kelengkapan administrasi bukanlah satu-satunya pertimbangan dalam aplikasi beasiswa.  Dia bercerita, bisa jadi ada pelamar memiliki nilai akademik rata-rata, tetapi lolos beasiswa. Kuncinya, kata Mira, ada di motivation essay

Pelamar beasiswa perlu mengoptimalkan aspek esai ini untuk memudahkan jalannya menembus seleksi. Mira berbagi tips, dalam menulis esai, kita harus mampu menuliskan keunikan diri serta mendeskripsikan motivasi yang besar terhadap keinginan melanjutkan studi di suatu negara dan khususnya kampus yang kita tuju. 

''Meskipun dari keluarga miskin, tapi jangan pula menulis sad story dalam esai motivation statement. Strategi itu belum tentu berhasil. Justru banyak yang tidak lolos dengan strategi tersebut," tuturnya.(rfa)

sumber: Serba Serbi Informasi Bercampur Di Sini
serbanyampur.blogspot.com. Powered by Blogger.

© Serba Serbi Informasi Bercampur Di Sini, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena