Bukan China namanya kalau tidak sanggup meniru sesuatu dengan sempurna. Sebut saja Tianducheng, sebuah daerah yang dibuat mirip seperti kota Paris. Daerah berjuluk Paris kecil ini menyuguhkan berbagai destinasi wisata seperti menara Eiffel, Arc de Triomphe dan vila bergaya Eropa.
Terletak di dekat Hangzhou, ibukota provinsi Zhejiang, Tianducheng dibangun oleh perusahaan real estate Zhejiang Guangsha Co Ltd pada tahun 2007. Pembangunan perumahan mewah tersebut dimaksudkan untuk menarik para warga China yang kaya dan berkuasa.
Para pengembang juga ingin memberi kesempatan bagi para pelanggannya untuk bisa menikmati budaya Eropa tanpaharus melakukan perjalanan ribuan mil kesana. Untuk merampungkan kawasan perumahan mewah tersebut, pengembang membutuhkan waktu sekitar lima tahun.
"Kami menawarkan berbagai fasilitas, mulai dari sekolah, country club dan rumah sakit," kata Lu Xiaotian, direktur perusahaan, sebagaimana dilansir Oddtycentral (10/1).
Terletak di dekat Hangzhou, ibukota provinsi Zhejiang, Tianducheng dibangun oleh perusahaan real estate Zhejiang Guangsha Co Ltd pada tahun 2007. Pembangunan perumahan mewah tersebut dimaksudkan untuk menarik para warga China yang kaya dan berkuasa.
Para pengembang juga ingin memberi kesempatan bagi para pelanggannya untuk bisa menikmati budaya Eropa tanpaharus melakukan perjalanan ribuan mil kesana. Untuk merampungkan kawasan perumahan mewah tersebut, pengembang membutuhkan waktu sekitar lima tahun.
"Kami menawarkan berbagai fasilitas, mulai dari sekolah, country club dan rumah sakit," kata Lu Xiaotian, direktur perusahaan, sebagaimana dilansir Oddtycentral (10/1).
Para turis yang mampir untuk mengambil gambar di Tianducheng bahkan sering dibuat terpesona dengan replika menara Eiffel setinggi 108 meter tersebut. Di sini, kita juga bisa menemukan kemegahan air mancur yang terkenal - yang terletak di taman-taman Istana Versailles.
Upaya menduplikasi suatu daerah bukan hal baru di China. Dulu, kasus duplikasi sebuah kota di Austria, Hallstatt, sempat menuai kecaman dari salah satu pemilik hotel di Hallstatt, Monika Wenger.
Upaya menduplikasi suatu daerah bukan hal baru di China. Dulu, kasus duplikasi sebuah kota di Austria, Hallstatt, sempat menuai kecaman dari salah satu pemilik hotel di Hallstatt, Monika Wenger.
Monika mengeluhkan sikap acuh pengembang China yang tak meminta izin terlebih dulu padanya dan semua pemilik hotel dan bangunan di Hallstatt. Namun seperti biasa, para pengembang real estate China tak mau ambil pusing dengan kecaman tersebut dan tetap melanjutkan proyek mereka.
Sumber: merdeka.com