Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum mengetahui kalau bekas mobil dinasnya waktu menjabat wali kota Solo dilelang. Jokowi pun tak berencana membeli mobil tersebut.
"Saya gak tahu, baru dengar," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/12).
Mobil dinas mantan Wali Kota Solo Jokowi tahun 2005, KIA Sedona buatan tahun 2004 akan segera dilelang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Menurut rencana, mobil dinas kedua Jokowi tersebut akan ditawarkan dengan harga Rp 24,8 juta dengan nilai jaminan Rp 6 juta.
Dengan harga segitu, menurut Jokowi, terlalu murah. "Ya kemurahen banget itu. Siapa yang beli," tanya Jokowi.
Mantan wali kota Solo ini mengaku belum memiliki rencana untuk membeli bekas mobil dinasnya. "Saya gak ngerti, mobil kita sudah banyak. Ada Kijang dan banyak, sudah cukuplah," kata Jokowi sambil tersenyum.
Saat ditanya adakah kenangan khusus akan mobil KIA Sedona tersebut, Jokowi menganggukkan kepala. "Kenangan khusus ada lah, tapi saya lupa," tandasnya.
"Saya gak tahu, baru dengar," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/12).
Mobil dinas mantan Wali Kota Solo Jokowi tahun 2005, KIA Sedona buatan tahun 2004 akan segera dilelang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Menurut rencana, mobil dinas kedua Jokowi tersebut akan ditawarkan dengan harga Rp 24,8 juta dengan nilai jaminan Rp 6 juta.
Dengan harga segitu, menurut Jokowi, terlalu murah. "Ya kemurahen banget itu. Siapa yang beli," tanya Jokowi.
Mantan wali kota Solo ini mengaku belum memiliki rencana untuk membeli bekas mobil dinasnya. "Saya gak ngerti, mobil kita sudah banyak. Ada Kijang dan banyak, sudah cukuplah," kata Jokowi sambil tersenyum.
Saat ditanya adakah kenangan khusus akan mobil KIA Sedona tersebut, Jokowi menganggukkan kepala. "Kenangan khusus ada lah, tapi saya lupa," tandasnya.
Sumber: merdeka.com